Rabu, 22 Februari 2017

Wisata Bakar Tongkang di Bagan siapiapi


Ritual Bakar Tongkang adalah sebuah ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal di mancanegara dan masuk dalam kalender Event Wisata Riau Menyapa Dunia. Setiap tahunnya ritual ini mampu menyedot wisatawan dari negara Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok Daratan.

Ritual Bakar Tongkang dikenal juga sebagai Upacara Bakar Tongkang atau dalam Bahasa Hokkien dikenal sebagai Go Gek Cap Lak yang berate 15 dan 16 bulan 5 penanggalan imlek.


Even ini merupakan upacara pemujaan terhadap Dewa Kie Ong Ya dan Tai Sun Ong Ya yang dianggap berjasa menjaga keselamatn rombongan orang-orang cina yang menemukan Bagansiapiapi.

Sejarah Bakar Tongkang

Etnis Tionghoa di Indonesia patut bangga karena mempunyai tradisi yang tak bisa ditemui di belahan bumi manapun selain di Bagansiapiapi, Riau.

Festival Bakar Tongkang merupakan acara tahunan terbesar di Riau. Festival ini dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di Riau untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke tanah Bagansiapiapi pada tahun 1820.

Tongkang menandakan tekad para leluhur yang menemukan Bagansiapiapi untuk tidak kembali ketempat asal dengan membakar kapal tongkang yang mereka gunakan untuk tinggal selamanya di Bagansiapiapi.

Makna dari pembakaran kapal adalah upacara peringatan atas dewa laut Ki Ong Yan danTai Su Ong yang merupakan sumber dua sisi, antara baik dan buruk, suka dan duka, serta rejeki dan malapetaka.

Dari kepercayaan etnis Tionghua Bagansiapiapi bahwa dewa telah membawa para lelulur dengan selamat hingga sampai dan menetap di Kota Bagansiapiapi, akibat terjadinya perang saudara di Tiongkok beberapa ratus tahun lalu.

riau-berbagi-bakar-tongkang2
Masyarakat Tionghoa rohil mengangkat Sebuah Tongkang yang diarak ke lokasi upacara

Manfaat yang didapat warga Tionghoa dalam perayaan ini menurut ketua bakar tongkang di bagansiapiapi adalah kesuksesan dalam meniti hidup dan kehidupan.

Dalam kepercayaan yang dianut, jika acaranya tidak diikuti maka hidup seperti kekurangan tanpa arah serta tujuan, selain itu kesuskesan yang diraih tidak akan ada artinya.

Ritual ini telah diselenggarakan di Kota Ikan (Bagansiapiapi) sejak tahun 1878, atau sudah berlangsung sejak 194 tahun silam.

riau-berbagi-bakar-tongkang3

Pada masa pemerintahan Orde Baru perayaan Bakar Tongkang ini sempat vakum selama puluhan tahun. Hingga di era Gus Dur tahun 2000, perayaan ini kembali digelar.

Jadwal 

Acara Ritual Bakar Tongkang ditandai dengan sembahyang di kelenteng Ing Hok Kiong yang merupakan kelenteng tertua di sana dan dilanjutkan dengan arak-arakan ke tempat pembakaran pada hari berikutnya.

Arak-arakan biasanya disertai puluhan ribu warga yang memegang hio, puluhan medium, dan marching band dari perwakilan sekolah-sekolah di Bagansiapiapi.

Jika Anda berminat menyaksikannya bersama keluarga, tahun 2017 ini acaranya akan berlangsung sekitar tanggal 21-22 Juni 2017. Di Bagan Siapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
Sumber : http://riauberbagi.blogspot.co.id/2016/06/wisata-budaya-bakar-tongkang.html

0 komentar:

Posting Komentar